Sabtu, 16 Januari 2021

CONTOH MASING - MASING DARI IMPLEMENTASI METODE MULTIPLEXING

Assalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh, apakabar teman - teman semuanya, semoga sehat selalu dan dalam lindungan Allah SWT. Perkenalkan, nama saya Muhammad Zulpan Batubara, saya merupakan mahasiswa dari jurusan Sistem Informasi 4 Semester 5 dari Universitas Islam Negeri Sumatera Utara atau dikenal dengan UIN-SU Medan.

Kali ini saya diberikan tugas oleh dosen pengampu saya, yaitu bapak Guntur Syahputra sebagai dosen matakuliah Jaringan Komunikasi Data, untuk MENJELASKAN SERTA MEMBERIKAN CONTOH DARI MASING - MASING IMPLEMENTASI METODE MULTIPLEXING.

Langsung saja kita masuk ke pembahasannya, sebelum ke pembahasan ada baiknya kita mulai dengan membaca lafal Basmallah, Bismillahirrahmanirrahim...


A. Definisi Multiplexing

Multiplexing merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengirimkan informasi dalam jumlah banyak hanya dengan melalui satu saluran. Metode Multiplexing secara garis besar terbagi menjadi 2, yaitu analog dan digital. 

B. Tujuan Multiplexing

1. Mengurangi (menghemat) pemakian fisik media penghantar.
2. Meningkatkan kemampuan komunikasi dengan memaksimalkan data yang dihantar diatas satu media penghantar.
3. Meminimalkan biaya transmisi dengan mengurangkan biaya penggunaan satu media penghantar antara komputer host dan terminal.

C. Metode Multiplexing Beserta Contoh Implementasi

Adapun metode multiplexing digital terdapat beberapa bagian, dapat dilihat sebagai berikut 

1. Time Division Multiplexing (TDM)

Time Division Multiplexing (TDM) merupakan sebuah proses pertransmisian beberapa sinyal infornasi yang hanya melalui satu kanal transmisi dengan masing - masing sinyal ditransmisikan pada priode waktu tertentu.

- Synchronous TDM
Pengiriman data yang dimana komputer diberi waktu yang sama untuk pengiriman data serta slot -slot akan tersedia dan terkirimnya data sama dengan waktu yang diberikan pada komputer tujuan.

- Asynchorouns TDM
Pengiriman data dimana komputer diberi waktu sesuai dengan kebutuhan. Jadi bisa memastikan bahwa dalam penerimaan data, metode STDM ini bisa menandai slot dan frame yang dibutuhkan, sehingga slot kosong akan diisi sesuai dengan kebutuhan data yang dikirim, serta waktu pengiriman komputer tujuan.


Contoh Penggunaan TDM :
1. PDH dan SDH transmisi jaringan baku
2. GSM pada sistem telepon
3. Saluran kiri - kanan pada sebuah kacamata yang menggunakan cairan stereoskopis crystle

2. Code Division Multiplexing (CDM)

Code Division Multiplexing (CDM) dirancang untuk menganggulangi kekurangan - kekurangan yang dimiliki oleh metode multiplexing, yaitu pada bagian metode TDM dan FDM. Contoh aplikasi yang dikenal pada saat ini adalah jaringan komunikasi seluler CDMA (Flexi)

CDMA berupa kode dan sebgaian analog, namun pengiriman dengan digital tetap diubah kedalam bilangan biner yaitu 0 dan 1. Dengan menggunakan kode unik pada telepon CDMA dan lokasi pengiriman yang bersamaan, maka data tidak akan tertukar karena terdapat kode unik yang dihitung sesuai dengan kode tersebut.

Contoh Penggunaan CDM :
1. Code Division Multiple Access (CDMA)
2. Sistem telekomunikasi universal mobile (UMTS)
3. Standar untuk generasi ketiga (3G)
4. Global Positioning System (GPS)

3. Optical code Division Multiplexing (ODM)

Optical code Division Multiplexing (ODM) dirancang untuk menanggulangi kekurangan - kekurangan yang dimiliki oleh metode multiplexing yaitu pada bagian metode WDM. Prinsip yang digunakan pada ODM serupa dengan CDM, hanya dalam ODM yang diberikan kode adalah berupa sinyal analog (sinar) dengan pola tertentu.


Adapun metode multiplexing analog terdapat beberapa bagian, dapat dilihat sebagai berikut :

1. Frequency Division Multiplexing (FDM)

Frequency Division Multiplexing (FDM) merupakan teknik pengiriman lebih dari satu sinyal informasi melalui satu kanal dengan membagi satu bandwitch kanal menjadi beberapa sub-kanal, masing - masing sub kanal memiliki bandwitch yang sama digunakan untuk setiap sinyal informasi 

Contoh Penggunaan FDM :

1. Transmisi full - duplex FSK (Frequency Shift Keying)
2. Broadcast
3. TV kabel

2. Wavelength Division Multiplexing (WDM)

Wavelength Division Multiplexing (WDM) digunakan pada transmisi data melalui serat optik (optical fiber), dimana sinyal yang ditranmisikan berupa sinar. setiap blok cahaya memiliki frekuensi yang berbeda. Setiap warna cahaya (wavelenght) mewakili kanal data terpisah.


Mungkin itu tadi penjelasan artikel saya mengenai Multiplexing, saya ucapkan terimakasih kepada para pembaca, semoga dapat menembah ilmu serta bermanfaat. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh :)





CONTOH MASING - MASING DARI IMPLEMENTASI METODE MULTIPLEXING

Assalamualikum Warahmatullahi Wabarakatuh , apakabar teman - teman semuanya, semoga sehat selalu dan dalam lindungan Allah SWT. Perkenalkan,...